Sunday, July 25, 2010

[ Bagaimana Aku tidak terpesona ] – part 1


Pagi agak siang teman2?  lagi nggak ada kerjaan nih critanya...jadi iseng posting 
(iseng gmn? org udah di prepare dari kemaren juga...:D) 

yah, secara udah berapa bulan nih nggak posting...mringismodeon

Jadi hari ini menyempatkan diri untuk sedikit post about something...enjoy!!!


Ini kisah tentangnya teman. Dia yang patut diteladani karena emang sempurna apa2 yang disandangnya.  Perfect nggak ada duanya. Our beloved prophet - Muhammad SAW -.

Let’s start the kisah kawan-kawan :D

As you know, setiap  hal pasti ada aja yang suka ataupun tidak suka. Wajar dan udah digariskan oleh Sang Pencipta alam ini.  Begitu juga dengan our rosul. Beliau sebagai the messenger juga ada aja yang memusuhi. Salah satunya bernama Abu Jahal – salah satu pentolan kaum quraish.

Someday, terlihat Abu Jahal sedang menghina rosul dengan segala serapah yang super muluk. Even sampai memukuli rosul. Dari jauh, kerabat quraish yang sama-sama gendengnya bersorak-sorai melihat “show” ini. ( lama-lama ngikut emosi nih ….ARRRRRRRRGH)

You know what?
Our rosul do “NOTHING”….. dengan perlakuan orang lain terhadapnya yang seperti ini. Beliau diam tak membalas caci dan pukulan. (coba kalo kita….what we do then? J)

Eit, ini kisah belom selesai ampek sini aja cuy.!! Ada lanjutannya….

The other day, ada seorang pemuda keturunan kulit hitam a.k.a pedagang kambing sebut saja si Fulan sedang menjajak’kan dagangannya (kambing/kibas). Si Abu Jahal tiba2 muncul di hadapan Fulan. Dia mengatakan kepada  Fulan untuk menggiring semua kambing/kibasnya ke kandang millik Abu Jahal.

(dengan menyebut Fulan dengan panggilan, maaf2 nih ya? Hey bibir tebel, rambut kribo, hidung pesek (beuh, tambah emosi gua…aaargh)).

Pikiran Fulan udah seneng aja adanya – laku semua kambingnya, so duitnya bakal gedhe, pikirnya. Dimasukkanlah para kambing ke kandang Si Abu Jahal. Selesai masukin kambing, Si Fulan ngobrol ke Abu Jahal. Eeeeeeeeeeeee, ternyata…Si Abu Jahal nggak mau ngebayar itu kambing, busyeeeeeet!!!

Mendadak hati Fulan ter-sobek-sobek alias sedihnya bukan main. Kambing segitu banyak dicuri orang terang-terangan. Fulan nyari bantuan kemana-mana untuk mengadili Abu Jahal agar dia mau membayar kambing2 itu. Secara Abu Jahal masih pentolan Quraish, jadi kagak ada yang berani ngebantu  Fulan. Akhirnya, Fulan ketemu seseorang -  masih orang quraish sebut saja FulanA.

FulanA menyarankan Fulan untuk minta tolong pada seseorang yang sedang berada tidak jauh dari tempat mereka. FulanA menunjuk our Rosul Muhammad  SAW.
(Dasar masih se-tim ama Abu Jahal yang sama-sama gendeng-nya, usut punya usut FulanA berniat mengadu Abu Jahal dengan rosululloh setelah ia and  the  gank melihat show last day) 
Beuh!!!! Makin panas deh ngetik posting ini….telingaberasap.com

Datanglah Si Fulan mengadu pada Rosululloh tentang kambing-kambingnya. Rosululloh pun mengiyakan bahwa beliau akan membantu Fulan agar Abu Jahal membayar kambing2 itu.

Cepat dan pasti Rosululloh dan Fulan menuju rumah Abu Jahal. Dari jauh FulanA and  the  gank udah siap to watch the show – berharap endingnya kayak last day.

Rosululloh pun bertemu Abu Jahal. Begitu face to face dengan Abu Jahal, Rosululloh langsung mencengkram kerah depan baju Abu Jahal dan memlintirnya sambil berkata kepada Abu Jahal agar segera membayar semua kambing milik Fulan. Saking takutnya, Abu Jahal dengan tergagap-gagap segera mengiyakan permintaan Rosululloh. Dia pun masuk ke rumahnya untuk mengambil sejumlah uang.

Sementara FulanA and  the  gank kecewa super berat dengan ending show yang telah mereka create sedemikian rupa.

Akhirnya, Abu Jahal telah sah sebagai pemilik kambing2 Fulan dibayar tunai. (hahay…puas ketawa)
Rosululloh dan Fulan pun pamit pada Abu Jahal dalam keadaan baik-baik saja dan sehat wal ‘afiat. Malahan Abu Jahal yang terlihat kurang sehat. Wajahnya pucat, keringat segedhe apel berjatuhan. Then, FulanA and the gank yang terheran-heran dengan the show segera mendekati Abu Jahal saking penasarannya.

Ditanyalah Abu Jahal, kenapa endingnya nggak kayak last day?
Ternyata, ketika Rosululloh mengetuk pintu rumah Abu Jahal. Suaranya terdengar menggelegar seperti petir di telinga Abu Jahal sampai2 merontokkan sebagian ke-gendeng-an nya. Dan ketika ia face to face dengan rosululloh, Nampak seekor unta besar tepat di belakang Rosululloh sedang membuka lebar2 mulutnya, dan itu sangat2 merontokkan seluruh keberanian Abu Jahal untuk menolak Rosululloh. (ini nih kebesaran Alloh yang tidak pernah meninggalkan kekasihnya….ish ish ish)

-selesai-

Apa sih yang bisa ditarik behind this story?
1.      Rosululloh Muhammad Sholallohu’alaihi wasallam tak pernah risau dengan perlakuan orang terhadap beliau. Namun ketika beliau melihat orang lain terzolimi, beliau dengan sigap segera membantu orang tersebut. (cool huh?)
2.      Don’t ever follow Abu Jahal …I swear to Alloh, you’ll

Once again…..
BAGAIMANA AKU TIDAK TERPESONA PADAMU……saaah..tambah sayang nih..;D